Agrowisata ke Kebun Strawberry Berastagi
Menghabiskan weekend di daerah Berastagi merupakan pilihan yang menyenangkan bagi kami sekeluarga. Sebagai daerah wisata, Berastagi mempunyai banyak tempat menarik yang dapat kita kunjungi. Banyak kelebihan dari daerah wisata ini, mulai dari pemandangan alamnya yang mempesona dan indah, udaranya yang sejuk serta beberapa kuliner khasnya yang tidak dapat dilupakan. Tetapi karena seringnya berlibur ke Berastagi membuat kami juga sedikit bingung dan bosan dengan beberapa tempat wisata yang kami kunjungi.
Bosan dengan suasana liburan yang ada saat ini, maka kami memutuskan untuk mencari alternatif lain yang lebih menyenangkan. Setelah cari-cari info dan sharing dengan anggota keluarga, akhirnya pilihanpun jatuh untuk berkunjung ke kebun Strawberry yang saat ini mulai banyak di kembangkan di daerah Berastagi.
Keinginan untuk berkunjung ke kebun Strawberry ini sendiri timbul setelah melihat suatu acara di salah satu stasiun Televisi Swasta yang menayangkan cara pengolahan buah Strawberry di kota Medan menjadi selai dan syrup yang lezat. Niatnya mau coba buat selai Strawbery sendiri nih dirumah.
Buah yang berguna sebagai penurun kadar kolesterol tubuh ini memiliki rasa yang manis ke asaman dengan warnanya yang merah menawan. Tidak banyak wilayah yang cocok sebagai tempat perkembangbiakan buah strawberry ini di Indonesia. Selain daerah Bandung, Berastagi merupakan daerah yang cocok untuk budidaya tanaman ini.
Buah yang berguna sebagai penurun kadar kolesterol tubuh ini memiliki rasa yang manis ke asaman dengan warnanya yang merah menawan. Tidak banyak wilayah yang cocok sebagai tempat perkembangbiakan buah strawberry ini di Indonesia. Selain daerah Bandung, Berastagi merupakan daerah yang cocok untuk budidaya tanaman ini.
Setelah tiba di daerah Berastagi, kamipun mulai mencari informasi tentang kebun strawberry yang cukup populer di daerah ini. Sebenarnya tidak begitu sulit untuk menemukan kebun stawberry di daerah Berastagi terutama di desa Tongkoh. Cukup banyak masyarakat setempat yang mulai membudidayakan tanaman ini di pekarangan mereka dan menjualnya dengan teknik "Petik Sendiri" . Tetapi beberapa tempat tidak menyediakan lahan yang cukup luas sehingga acara memetik buah Strawberry jadi kurang mengasyikkan.
Pilihan kamipun jatuh di kebun Strawberry milik Ibu Rini Colia didesa Tongkoh yang letaknya kebetulan di pinggir jalan menuju peternakan sapi Gundaling Farm Berastagi. Setiba disana terlihat beberapa kenderaan roda empat sudah terparkir rapi disisi kebun Strawberry. Tampak para pengunjung yang antusias untuk memetik sendiri buah Strawberry di kebun ini. Beberapa pengunjung juga asyik berfoto ria bersama keluarga disini.
Lihat Juga : Berburu Susu Sapi Segar di Gundaling Farm Berastagi
Dengan berbekal topi dan keranjang yang disiapkan oleh pemilik kebun, kamipun siap berburu Strawberry di kebun ini. Kebunnya sendiri cukup luas sampai jauh kebelakang dengan kontur tanah yang menurun plus pemandangan alam yang indah dan mempesona. Untuk naik dan turun di areal kebun yang cukup curam disediakan anak tangga untuk memudahkan pengunjung mengitari areal kebun Strawberry.
Setelah berkeliling disekitar kebun, kami hanya menemukan buah Strawberry yang masih muda dan hijau. Cukup sulit untuk mencari buah Strawberry yang merah dan besar. Apalagi pengunjung yang lain banyak yang berebut begitu melihat buah yang merah dan besar, Kamipun hanya mendapat beberapa buah strawberry saja, itupun dengan kondisi buah yang belum matang. Dengan perasaan kecewa, kami kembali ke bagian atas untuk menimbang hasil panen Strawberry yang tidak seberapa itu. Sayapun menyatakan perasaan kecewa tersebut kepada pemilik kebun. Ternyata berdasarkan informasi dari pemilik kebun bahwa buah Strawberry di kebun sekitar sudah banyak habis dipetik oleh pengunjung yang datang sebelumnya, sehingga buah yang ada saat ini merupakan sisa dari hasil panen kemarin. Untuk mengobati perasaan kecewa kami, pemilik kebun menawarkan buah Strawberry yang sudah dipetiknya sendiri dan itupun jumlahnya tidak seberapa karena berebut dengan pengunjung yang lain. Dari harga perkilonya sekitar 80 ribuan, kamipun hanya membayar sebesar Rp. 20.000 untuk 1/4 kg buah Strawberry yang didapat. Sebenarnya masih kurang sih, tetapi apa boleh buat karena pengunjung yang datang juga cukup banyak, kamipun hanya mendapat jatah sedikit dari pemilik kebun. Yang tadi niatnya mau buat selai Strawbery dirumah jadi gagal total.
Kegiatan agrowisata "Petik Strawberry" ini cukup mengasyikan dan akan lebih menyenangkan jika kita dapat merasakan sendiri suasana petik Strawberry dikebun ini. Selain menghilangkan penat dan stress, kita juga dapat memberikan nilai edukasi kepada anggota keluarga terutama geberasi muda untuk mengenal lingkungan dan mencintai makan buah segar. Setuju?
Kebun Strawberry "Petik Sendiri"
Desa Tongkoh - Berastagi
Menghabiskan weekend di daerah Berastagi merupakan pilihan yang menyenangkan bagi kami sekeluarga. Sebagai daerah wisata, Berastagi mempun...