Pura Agung Raksa Bhuana
Pura Agung Raksa Bhuana adalah tempat peribadatan umat Hindu Bali yang berlokasi di Jl. Polonia No. 216 Medan (dekat dengan SMA Angkasa Medan).
Pura ini dibangun atas prakasa dari perkumpulan Suka Duka Dirga Yusa yang beranggotakan umat Hindu dari berbagai etnis seperti Bali, Karo, Jawa dan Tionghoa.
Karena minimnya tempat peribadatan bagi umat Hindu terutama etnis Bali di kota Medan, maka perkumpulan Suka Duka yang diwakilkan oleh Letkol (AU) Gede Partana, SH dan Kapten Ida Bagus Suamba pada tahun 1979 mengajukan permohonan tanah untuk lokasi pembangunan Pura kepada AURI (PANGKODAU I).
Setelah mendapatkan izin tanah seluas 2000 M2 dengan status hak pakai yang berlokasi di Jl. Polonia, maka dibangunlah pura atas dana bersama pada Januari 1982.
Pembangunan Pura awalnya dibangun hanya Padmasana (tempat untuk bersembahyang dan menaruh sajian), Penglurah Agung dan Tembok Penyengkernya (beberapa tahap pada waktu itu masih belum selesai). Pura Agung Raksa Bhuana sendiri terdiri atas Tiga Mandala, dimana terdapat pelinggih Padmasana, Penglurah, Dewi Saraswati, Patung Wisnu, Patung Siwa, dan Kori Agung dengan Pengapit Lawang serta Bale Gong.
Maka pada tanggal 17 Oktober 1982 diresmikanlah Pura Agung Raksa Bhuana sebagai tempat peribadatan umat Hindu Bali di kota Medan, dan hari tersbut ditetapkan menjadi hari Piodalan Pura.
Pura Agung Raksa Bhuana hanya dibuka pada hari-hari tertentu saja dan bagi pengunjung yang ingin berkunjung hanya dapat melihatnya dari luar saja.
0 komentar:
Posting Komentar