Air Terjun Sikulikap, Si Cantik Yang Terabaikan


Air Terjun Sikulikap merupakan salah satu objek wisata alam yang berada di Desa Doulu, Kec. Berastagi, Kab. Karo, Prop. Sumatera Utara, tepatnya berada Jl. Jamin Ginting KM. 54 Penatapan. Tidaklah sulit untuk mencari objek wisata yang satu ini. Jika kita sering singgah dikawasan Penatapan Berastagi, maka lokasi air terjun ini tepat berada dibawah kawasan warung-warung jagung di Penatapan.

Untuk masuk kelokasi Air Terjun Sikulikap, kita dapat mengikuti petunjuk arah sebagai berikut : tepat di gerbang perbatasan sebelum warung jagung pertama di penetapan, kita dapat melihat pintu gerbang masuk untuk menuju ke objek wisata Air terjun Sikulikap, Karena akses menuju lokasinya hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki, maka bagi pengunjung yang mengendarai kenderaan pribadi dapat memarkirkan kenderaannya pada warung jagung pertama di daerah Penatapan.

Pada saat saya berkunjung, tidak terdapat penjagaan dan tidak dipungut bayaran untuk masuk kelokasi ini. Sedikit bingung juga ketika pertama kali masuk kekawasan ini, karena tidak ada petujunjuk arah untuk menuju lokasi objek kecuali hanya mengikuti jalan setapak yang ada. Untungnya ada beberapa muda-mudi yang juga ingin menuju kelokasi ini, dan sayapun mengikuti mereka sebagai guide dadakan.

Berwisata alam dengan berjalan kaki ke Air Terjun Sikulikap kembali membangkitkan jiwa petualang saya. Dari pintu gerbang masuk, pengunjung dapat trekking mengikuti jalan setapak disepanjang lokasi. Jalurnya tidak begitu sulit, hanya terkadang naik turun mengikuti anak tangga yang ada. Disepanjang jalan kita dapat menyusuri alam hutan hujan tropis yang merupakan Kawasan Ekosistem Lauser (KEL) Taman Nasional Gunung Lauser yang berada dalam kawasan taman wisata Lau Debuk Tanah Karo. Karena kawasan hutannya termasuk hutan lindung sehingga disini masih banyak terdapat satwa yang berkeliaran, salah satunya adalah Monyet. Tetapi selama perjalanan saya tidak menemukan satu jenis hewanpun yang melintas atau bergantungan diatas pohon, hanya pohon tumbang yang menghalangi perjalanan kami menuju objek wisata Air Terjun Sikulikap.


Dibeberapa bagian terdapat kondisi jalan yang agak sempit dan licin sehingga harus berhati-hati agar tidak terperosok kedalam jurung dipinggirnya. Sesekali saya menjumpai kursi yang terbuat dari batu yang mungkin berfungsi sebagai tempat beristirahat bagi pengunjung yang kelelahan. Bentuk kursi ini mengingatkan akan benda-benda purbakala seperti pada zaman batu dahulu kala.


Dari kejauhan mulai terdengar suara riuhnya aliran deras air terjun ini. Akhirnya setelah berjalan kaki selama 15 Menit dengan jarak lebih kurang 1 km, sayapun sampai dilokasi Air Terjun Sikulikap ini. Sungguh indah dan cantik air terjun ini. Aliran airnya seperti mayang terurai. Airnya mengalir deras dari ketinggian lebih kurang 30 Meter. Sumber airnya sendiri berasal dari Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Rasa capek dan lelah terbayar dengan adanya pemandangan indah didepan mata. Didepan Air terjun terdapat sebuah pondok yang melambangkan adat suku Karo dan dipergunakan pengunjung sebagai tempat berteduh atau berlindung dari derasnya percikan Air Terjun Sikulikap ini. Banyak pengunjung yang sibuk berfoto ria didepan air terjun. Bagi yang pengunjung yang ingin berfoto ataupun turun kebawah sebaiknya berhati-hati karena medannya sedikit licin dan becek.


Sayangnya keberadaan dan potensi keindahan objek wisata Air Terjun Sikulikap ini mulai terbaikan. Hal ini dapat dilihat dari akses menuju lokasi yang kurang dioptimalkan dan dijaga kebersihannya. Disepanjang jalan banyak terdapat sampah-sampah bekas makanan dan minuman yang berserakkan. Yang lebih parah dibeberapa bagian jalan terdapat pagar pembatas jalan dengan jurang yang rusak dan roboh. Hal ini harus diperhatikan agar tidak sampai mengambil korban jiwa. Bahkan keberadaan objek wisata Air Terjun Sikulikap ini kalah populer dengan kawasan persinggahan Penatapan itu sendiri. Padahal dahulunya Air Terjun Sikulikap ini menjadi salah satu objek wisata yang cukup populer di Berastagi. Seiring waktu objek wisata ini mulai ditinggalkan dan dilupakan oleh wisatawan karena semakin banyaknya tempat wisata baru yang lebih modern dan menghibur.
Semoga kedepannya, potensi keindahan objek wisata Air Terjun Sikulikap ini dapat dioptimalkan kembali dan tidak diabaikan begitu saja. Sehingga akan menjadi salah satu potensi wisata yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pemerintah setempat. 

Share this:

KOMENTAR

0 komentar:

Posting Komentar