Ada yang menarik perhatian saya ketika melewati Jl. Teuku Umar Medan, diantara cafe dan resto yang berdiri disana terdapat sebuah cafe yang hijau dan sejuk. Cafe itu adalah The Garden Cafe. Setahu saya, lokasi ini dahulunya ditempati rumah makan Nasi Kucing, makanya saya agak suprise ketika melihat cafe ini.

Dengan mengambil tempat disebelah butik Etalase, The Garden Cafe hadir memberikan suasana baru diantara cafe-cafe yang ada di kota Medan. Mengusung tema garden, maka cafe yang launching tanggal 26 Maret 2016 ini menggunakan konsep taman outdoor dan indoor. Ditemani puluhan tanaman dan tumbuhan yang hijau nan asri membuat suasana didalam cafe ini terasa sejuk dan nyaman.




Walaupun bangunan cafe ini tidak terlalu luas, tetapi terasa lapang dan cukup nyaman didalamnya. Interior ruangan didalam cafe ini juga tergolong sederhana, dengan menggunakan kursi dan meja yang standar. tetapi dengan sentuhan kreatifitas dari pemiliknya maka cafe ini menjadi sangat menarik. Terdapat sebuah lukisan besar seorang wanita Tionghoa didalam cafe yang menjadi daya tarik tempat ini dan merupakan spot foto yang keren..

Untuk urusan hidangan, The Garden Cafe menghadirkan menu yang beragam, bahkan kita dapat memesan menu dari cafe tetangga yaitu Resep Nenek Moyangku Cafe dan Sosmed Cafe yang kebetulan letaknya berdekatan dengan The Carden Cafe. Terdapat beberapa menu andalan di cafe ini seperti : Nasi 7 K,eturunan, Nasi Pot Garden, Nasi Kaget, Nasi Ayam Tidur di Bambu, Nasi Lemak Bakat The Garden, Bloody Angry dan lain-lain. Selain nama menunya yang lucu, penyajiannya juga unik dan kreatif seperti Nasi goreng atau nasi lemak yang disajikan dalam pot keramik, mie yang disajikan dalam wajan atau kuali serta minuman yang disajikan dalam pot bambu.



Cafe ini buka dari jam 7.00 - 23.00 WIB. Terdapat menu yang berbeda antara sarapan dan makan siang/malam. Menu sarapan mulai dari jam 7.00 - 12.00 WIB, sedangkan menu makan siang dan malam mulai pukul 12.00 - 23.00 WIB.


The Garden Cafe
Jl. Teuku Umar simp. Jl. Tumapel No. 7 Kel. Madras Hulu, Kec. Medan Polonia - Medan
Phone : (061) 4519884

Jam Buka :
7.00AM - 11PM

Minggu lalu ketika berada di Pekanbaru, saya sempatkan untuk rekreasi ke objek wisata Danau Buatan di Desa Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Sudah lama saya tidak berkunjung ke objek wisata yang menjadi icon wisata kota Pekanbaru ini.

Danau Buatan yang sekarang berganti nama menjadi Danau Bandar Kayangan atau lebih dikenal dengan nama Danau Kayangan memiliki panorama yang indah, sejuk dan nyaman karena dikelilingi oleh bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan. Danau Buatan masih menjadi salah satu tempat rekreasi pilihan masyarakat Pekanbaru, Banyak masyarakat Pekanbaru yang menghabiskan hari liburnya bersama keluarga, pasangan atau teman-teman di objek wisata ini. Lokasi objek wisata Danau Kayangan cukup dekat dan hanya memakan waktu lebih kurang 30 menit dari kota Pekanbaru. Dengan biaya Rp. 5.000,-/per orang, anda dapat bersantai menikmati pemandangan di kawasan Danau Kayangan.

Selain menikmati pemandangan alam disekitar danau, pengunjung juga dapat merasakan sensasi berkeliling danau menggunakan kenderaan air berupa kapal penumpang, perahu dan sepeda air. Terdapat dermaga kecil yang digunakan untuk menambatkan perahu-perahu dan penumpang dapat berkumpul didermaga ini ketika akan menaiki kenderaan air.




Seperti sudah diketahui bahwa kawasan wisata dengan luas sekitar 14 Hektare ini dahulunya adalah sebuah bendungan irigasi yang disulap menjadi objek wisata yang menarik.
Karena luas dan kedalam airnya, kawasan wisata ini sempat dijadikan sebagai salah satu venue cabang olahraga Ski Air di ajang PON XVIII tahun 2012 lalu. Oleh karena itu masih terdapat sisa-sisa dari penyelenggaraan event olahraga ini berupa tribun.


Sampai saat ini Danau  Kayangan masih sering digunakan sebagai tempat latihan atau kegiatan yang berhubungan dengan air.


Ada yang mengusik hati saya ketika berkunjung ke Danau Kayangan kali ini. Melihat kondisi objek wisata ini tidak sama ketika saya berkunjung pertama kali ke Danau Buatan (dulu sekitar 10 tahun yang lalu). Kondisinya cukup memprihatinkan dan kurang terawat. Padahal kawasan wisata ini sudah menjadi icon wisata dan kebanggaan masyarakat Pekanbaru, sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah setempat untuk mengelola kawasan wisata ini menjadi lebih indah dan bersih sehingga layak dikunjungi oleh masyarakat didalam kota Pekanbaru atau bahkan pengunjung dari daerah lain maupun mancanegara.
Terpilihnya kawasan ini menjadi tempat penyelenggaran salah satu jenis olahraga PON XVIII lalu di Pekanbaru seharusnya menjadikan objek wisata ini menjadi lebih baik sehingga dapat menjadi kenangan yang baik bagi pengunjung yang datang ke lokasi ini.

Bukan hanya interior ruangannya aja yang keren, menu makanan dan minumannya juga dikemas menarik dengan nama-nama yang lucu dan unik, seperti : Nasi Tim Instagram Ayam Jamur, Ayam Turun Dari Kayangan, Nasi Go Green Ayam Muda, Nasi Lemak Facebook Ayam Rendang, Congklak Keroyokan, Sosmed Lovers Milkshake, Princess Aurora Milkshake dan lain-lain yang semuanya lezat dan siap menggugah selera pengunjung.

Buku Menu nya Keren

Cafe Sosmed yang keren ini berlokasi di Jl. Teuku Umar No. 3D Medan bersebelahan dengan Resep Nenek Moyangku Cafe (yang kayaknya masih sodaraan ya hehehe...., karena mempunyai connecting door dan akses bahkan menu yang saling berhubungan satu dengan lainnya). Buka dari jam 11.00 - 23.00 Wib.

Dengan interior dan menu yang menarik, nggak heran cafe ini bakalan menjadi tempat nongkrong favorit baru bagi pecinta kuliner, khususnya sosmed lovers.

Ingin makan sambil menikmati pemandangan kota Pekanbaru dari ketinggian? Ya, sensasi ini bisa anda dapatkan di Sky Garden Resto and Lounge The Peak Pekanbaru.

Resto ini berlokasi di Jl. Ahmad Yani No. 81 tepatnya di The Peak Hotel dan Appartement Pekanbaru. Dari ketinggian lantai 12 anda dapat menikmati indahnya pemandangan kota Pekanbaru, melihat gedung-gedung tinggi yang mulai banyak berdiri dipusat kota dan birunya langit yang dihiasi awan putih serta hembusan semilir angin.

Sky Garden yang resmi dibuka pada tanggal 04 Agustus 2015 ini menawarkan konsep yang menarik bagi peminat kuliner di Pekanbaru. Selain view yang menarik dari ketinggian gedung terdapat taman hijau yang menghiasi resto ini. Jadi sambil menyantap hidangan, mata pengunjung akan disejukkan oleh hijau dan cantiknya taman disekitarnya.



Sky Garden buka dari jam 10.00 pagi - 11.00 malam dan untuk weekend buka dari jam 10.00 pagi - 12.00 malam. Tersedia menu-menu makanan yang menarik untuk menemani waktu bersantai pengunjung di resto ini, mulai dari menu Nusantara, Chinese dan Western seperti Nasi Goreng, Ayam Bakar, Laksa Singapore, Burger, Sandwich dan Steak, sedangkan untuk menu minuman tersedia Fresh Juice, Hot Drink, Soft Drink, Shake, Float, Squash, Cocktail dan juga Beer dengan harga yang yang ditawarkan tergolong untuk menengah keatas, 

Tempat ini sangat cocok dijadikan untuk bersantai dan nongkrong sambil berkumpul bersama keluarga, rekan kerja, teman bahkan pasangan. Sudah banyak pengunjung yang menjadikan Sky Garden sebagai tempat untuk arisan, pesta ulang tahun dan juga sebagai tempat resepsi pernikahan.

Selain outdoor, Sky Garden juga menyediakan fasilitas resto dan lounge indoor, sehingga pengunjung dapat memilih mau duduk dimana sesuai mood dan keinginan mereka. Tempat ini semakin malam semakin ramai dikunjungi para penikmat kuliner dan anak nongkrong. Rata-rata pengunjung ingin mendapatkan moment ataupun atmosfer malam yang indah disini, sembari nongkrong dan berkumpul bersama teman-teman, keluarga ataupun pasangan sambil menikmati hidangan dan panorama kota Pekanbaru di waktu malam hari.

Jalan-jalan ke kota Medan tidak afdol rasanya jika tidak singgah ke kawasan kuliner malam Merdeka Walk. Tempat ini paling dicari oleh wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Medan. Merdeka Walk (atau disebut juga MW) merupakan tempat nongkrong yang paling populer di kota Medan. Di tempat ini pengunjung dapat menikmati berbagai menu jajanan dan kuliner khas kota Medan, Asia maupun Western Food, Berbagai stand makanan seperti Nelayan Restoran, Pizza Hut, Mc Donalds, Srikandi, Killiney, Happy Share, Restoran India, dan lain-lain menjadikan tempat ini mirip seperti Food Court yang ada di Mall.

Walapun harga makanan yang ditawarkan ditempat ini tergolong cukup mahal tetapi tidak menyurutkan minat pengunjung untuk datang ketempat ini. banyak yang berkunjung ke Merdeka Walk hanya ingin menikmati suasana dan keramaian malam dan juga menikmati hiburan serta wahana permainan yang ada ditempat ini.

Selain kuliner, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hiburan live music, band performance dan juga hiburan lain yang ada di center piece merdeka walk pada event-event tertentu. Terdapat juga tempat permainan untuk anak-anak "Amazon" disisi Selatannya dan saat ini di center piece lagi hits permainan anak-anak "Happy Cars" yang cukup diminati pengunjung. Gerai ATM juga berjejer mempermudah pengunjung untuk menarik dana tunai. Selain itu toko-toko souvenir seperti T-Shirt dan kerajinan tangan juga tersedia disini. Pada sisi Utara dekat Pizza Hut Resto terdapat layar besar yang menayangkan acara-acara pilihan dan film-film dari saluran TV Kabel.



Karena lengkapnya fasilitas hiburan ditempat ini menjadikan Merdeka Walk sebagai tempat nongkrong paling populer yang ada di kota Medan, yang dikunjungi semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang dewasa.

Buka dari jam 11.00 - 00.00 WIB pada hari Minggu - Jumat dan jam 11.00 - 02.00 WIB pada hari Sabtu menjadikan tempat ini tidak pernah sepi pengunjung. Walaupun buka dari jam 11 Siang, tetapi atmosfer atau suasana "Nongkrong" disini akan terasa mulai dari sore sampai malam hari.

Merdeka Walk yang diresmikan pada tanggal 14 April 2005 ini merupakan gagasan dari Walikota Medan pada masa itu, Abdillah, yang merubah areal bekas parkir lapangan Merdeka menjadi pusat kuliner. Lokasinya yang berada tepat di jantung kota Medan, tepatnya di lapangan Merdeka Medan disisi Jl. Balai Kota menjadikan Merdeka Walk menjadi tempat yang strategis dan mudah untuk dicapai. Apalagi lokasinya berseberangan dengan Stasiun Kereta Api Medan. Jadi bagi pengunjung luar kota yang menggunakan transportasi Kereta Api dapat langsung singgah ke Merdeka Walk.

Disekitar Merdeka Walk juga terdapat beberapa bangunan bersejarah yang dapat kita lihat seperti Gedung Balai Kota, Gedung Bank Indonesia, Kantor Pos, Gedung Lonsum dan Titi Gantung yang dapat menambah keindahan pemandangan malam di MW. (Wisata Heritage di sekitar lapangan merdeka)

So, jangan lewatkan suasana malam di Merdeka Walk jika berkunjung ke kota Medan ya.

Bumi Melayu Riau yang kental dengan adat Melayunya ternyata mempunyai tempat peribadatan umat Hindu yang megah dan tertata rapi. Tempat peribadatan itu adalah Pura Agung Jagatnatha yang terletak di Jl. Rawa Mulia No. 3 Kel. Sidomulyo Timur, Kec. Marpoyan Damai Kota. Pekanbaru. Letaknya yang dekat dengan pangkalan TNI AU dan Bandara Sultan Syarif Kasim II membuat pura ini tidak begitu sulit untuk ditemui.


Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru diresmikan pada tanggal 06 Agustus 2001 oleh Gubernur Riau saat itu yaitu H. Saleh Djasit. SH. Pembangunan pura ini dilakukan secara bertahap sekitar lima tahun dengan menghabiskan biaya hampir satu miliar rupiah.



Pura ini sangat kental dengan budaya Balinya, hal ini terlihat dari ornamen dan arsitektur bangunan Pura yang terlihat sama dengan bangunan Pura yang ada di Bali. Sehingga jika kita berkunjung ke Pura Agung Jagatnatha akan terasa suasana Bali disini.

Jika dilihat dari denahnya, Pura Agung Jagatnatha menggunakan struktur denah Pura Tri Mandala, yaitu :
1. Nista Mandala yang disebut juga Jabapura/Jaba Pisan (halaman luar), Pada bagian ini terdapat bangunan seperti Bale Kulkul sebagai tempat kentongan digantung, Bale Wantilan, yaitu balai tempat pementasan kesenian yang diadakan di dalam pura.
2, Madya Mandala atau biasa disebut Jaba Tengah, adalah bagian tengah/halaman tengah dari arsitektur pura, Bagian ini merupakan bagian yang sakral.
3. Utama Mandala atau Jeroan adalah bagian terdalam dan tersuci dari sebuah Pura. Dibagian ini terdapat pelinggih-pelinggih seperti Padmasana dan pelinggih lainnya. Selain bangunan pelinggih, juga terdapat bale pawedan dan panglurah. Untuk memasuki jeroan, umat hindu akan masuk melalui pintu pada Kori Agung.

Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru merupakan pura terbesar dan terlengkap yang ada di Sumatera, Didalamnya terdapat beberapa bangunan penunjang untuk kegiatan keagamaan umat Hindu di Riau, seperti kantor parisada, tempat pendidikan dan latihan, pentas budaya dan lainnya.






Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi jika hendak berkunjung ke Pura Agung Jagatnatha, antara lain :
1. Wanita yang sedang haid/datang bulan, Abortus
2. Seseorang yang masih dalam keadaan berduka cita, misalnya terjadi kematian disalah satu anggota keluarganya. Boleh berkunjung kembali sesuai batas waktu yang ditentukan yaitu 12 hari setelah dimakamkan.
3. Bayi yang belum berumur 105 (seratus lima) hari.
4. Pengunjung pura harus menggunakan selendang (senteng) yang telah disediakan

Aturan-aturan tersebut haruslah dipatuhi oleh siapa saja yang berkunjung ke pura ini, Karena sudah sepatutnya kita menghargai dan menghormati suatu tempat peribadatan.

Dengan adanya Pura Agung Jagatnatha di Pekanbaru menggambarkan adanya ke aneka ragaman suku dan budaya serta mencerminkan kerukunan umat beragama di Bumi Lancang Kuning - Riau.

Mau tau rasanya makan di dalam kurungan kayak dalam penjara? Pasti seru dan memiliki sensasi tersendiri ya. Ini dia tempat makan yang menghadirkan suasana kayak didalam penjara yaitu, The Naples Cafe. Cafe yang terletak di Jl. Setiabudi No. 168 Pekanbaru - Riau (sebelum hotel Angkasa Garden) ini menghadirkan sensasi tempat makan yang lain daripada yang lain, yaitu sensasi makan didalam kurungan kayak dalam penjara. Meskipun konsep kreatif ini bukan ide yang baru untuk konsep cafe di Indonesia, tetapi untuk kota Pekanbaru konsep ini terbilang masih baru dan menjadi satu-satunya yang memiliki konsep "Prison Bar".



Sejak opening pada tanggal 26 Maret 2016, The Naples Cafe cukup menarik perhatian pecinta kuliner dan muda-mudi di Pekanbaru. Banyak masyarakat Pekanbaru khususnya kawula muda yang menjadikan tempat ini menjadi destinasi tempat makan dan nongkrong mereka. Bukan hanya tempatnya aja yang didesign seperti dalam penjara, tetapi para pramusajinya pun memakai uniform layaknya seperti seorang narapidana.

Tersedia area No Smoking pada lantai 1 dan area Smoking pada lantai 2. Pengunjung dapat memilih untuk makan didalam "penjara" ataupun area lain didalam cafe. Setiap malam minggu pengunjung juga akan disajikan live music dari band-band lokal. Dengan didukung fasilitas Wi-Fi, saluran TV Kabel, serta ruangan ber AC maka The Naples dapat menjadi tempat nongkrong yang asyik dan menarik untuk kawula muda di Pekanbaru.

Area Lantai 1





The Naples menyajikan menu makanan andalan berupa Italian Food seperti Pizza, khusunya Pizza dengan roti tipis. Berbagai macam varian Pizza dengan aneka toping yang lezat dapat dinikmati pengunjung di cafe ini. Jika anda tidak menyukai menu Pizza, terdapat menu makanan lain seperti nasi ayam lada hitam, nasi goreng kuning, nasi ayam teriyaki dan lain-lain yang juga dapat kita pilih sebagai alternatif menu.


So guys, enjoy your pizza at prison bar!

The Naples Ristorante Pizzeria
Jl. Setiabudi No. 168 Pekanbaru - Riau

Operational Hours
Weekdays : 1 pm - 10 pm
Weekend : 1 pm - 11 pm