Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru

Bumi Melayu Riau yang kental dengan adat Melayunya ternyata mempunyai tempat peribadatan umat Hindu yang megah dan tertata rapi. Tempat peribadatan itu adalah Pura Agung Jagatnatha yang terletak di Jl. Rawa Mulia No. 3 Kel. Sidomulyo Timur, Kec. Marpoyan Damai Kota. Pekanbaru. Letaknya yang dekat dengan pangkalan TNI AU dan Bandara Sultan Syarif Kasim II membuat pura ini tidak begitu sulit untuk ditemui.


Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru diresmikan pada tanggal 06 Agustus 2001 oleh Gubernur Riau saat itu yaitu H. Saleh Djasit. SH. Pembangunan pura ini dilakukan secara bertahap sekitar lima tahun dengan menghabiskan biaya hampir satu miliar rupiah.



Pura ini sangat kental dengan budaya Balinya, hal ini terlihat dari ornamen dan arsitektur bangunan Pura yang terlihat sama dengan bangunan Pura yang ada di Bali. Sehingga jika kita berkunjung ke Pura Agung Jagatnatha akan terasa suasana Bali disini.

Jika dilihat dari denahnya, Pura Agung Jagatnatha menggunakan struktur denah Pura Tri Mandala, yaitu :
1. Nista Mandala yang disebut juga Jabapura/Jaba Pisan (halaman luar), Pada bagian ini terdapat bangunan seperti Bale Kulkul sebagai tempat kentongan digantung, Bale Wantilan, yaitu balai tempat pementasan kesenian yang diadakan di dalam pura.
2, Madya Mandala atau biasa disebut Jaba Tengah, adalah bagian tengah/halaman tengah dari arsitektur pura, Bagian ini merupakan bagian yang sakral.
3. Utama Mandala atau Jeroan adalah bagian terdalam dan tersuci dari sebuah Pura. Dibagian ini terdapat pelinggih-pelinggih seperti Padmasana dan pelinggih lainnya. Selain bangunan pelinggih, juga terdapat bale pawedan dan panglurah. Untuk memasuki jeroan, umat hindu akan masuk melalui pintu pada Kori Agung.

Pura Agung Jagatnatha Pekanbaru merupakan pura terbesar dan terlengkap yang ada di Sumatera, Didalamnya terdapat beberapa bangunan penunjang untuk kegiatan keagamaan umat Hindu di Riau, seperti kantor parisada, tempat pendidikan dan latihan, pentas budaya dan lainnya.





Dok. Foto : hinduriau. wordpress.com

Ada beberapa aturan yang harus dipatuhi jika hendak berkunjung ke Pura Agung Jagatnatha, antara lain :
1. Wanita yang sedang haid/datang bulan, Abortus
2. Seseorang yang masih dalam keadaan berduka cita, misalnya terjadi kematian disalah satu anggota keluarganya. Boleh berkunjung kembali sesuai batas waktu yang ditentukan yaitu 12 hari setelah dimakamkan.
3. Bayi yang belum berumur 105 (seratus lima) hari.
4. Pengunjung pura harus menggunakan selendang (senteng) yang telah disediakan

Aturan-aturan tersebut haruslah dipatuhi oleh siapa saja yang berkunjung ke pura ini, Karena sudah sepatutnya kita menghargai dan menghormati suatu tempat peribadatan.

Dengan adanya Pura Agung Jagatnatha di Pekanbaru menggambarkan adanya ke aneka ragaman suku dan budaya serta mencerminkan kerukunan umat beragama di Bumi Lancang Kuning - Riau.

Share this:

,

KOMENTAR

0 komentar:

Posting Komentar