Wisata Danau Buatan Pekanbaru


Minggu lalu ketika berada di Pekanbaru, saya sempatkan untuk rekreasi ke objek wisata Danau Buatan di Desa Limbungan Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru. Sudah lama saya tidak berkunjung ke objek wisata yang menjadi icon wisata kota Pekanbaru ini.
Danau Buatan yang sekarang berganti nama menjadi Danau Bandar Kayangan atau lebih dikenal dengan nama Danau Kayangan memiliki panorama yang indah, sejuk dan nyaman karena dikelilingi oleh bukit-bukit yang ditumbuhi pepohonan. Danau Buatan masih menjadi salah satu tempat rekreasi pilihan masyarakat Pekanbaru, Banyak masyarakat Pekanbaru yang menghabiskan hari liburnya bersama keluarga, pasangan atau teman-teman di objek wisata ini. Lokasi objek wisata Danau Kayangan cukup dekat dan hanya memakan waktu lebih kurang 30 menit dari kota Pekanbaru. Dengan biaya Rp. 5.000,-/per orang, anda dapat bersantai menikmati pemandangan di kawasan Danau Kayangan.


Selain menikmati pemandangan alam disekitar danau, pengunjung juga dapat merasakan sensasi berkeliling danau menggunakan kenderaan air berupa kapal penumpang, perahu dan sepeda air. Terdapat dermaga kecil yang digunakan untuk menambatkan perahu-perahu dan penumpang dapat berkumpul didermaga ini ketika akan menaiki kenderaan air.




Seperti sudah diketahui bahwa kawasan wisata dengan luas sekitar 14 Hektare ini dahulunya adalah sebuah bendungan irigasi yang disulap menjadi objek wisata yang menarik.
Karena luas dan kedalam airnya, kawasan wisata ini sempat dijadikan sebagai salah satu venue cabang olahraga Ski Air di ajang PON XVIII tahun 2012 lalu. Oleh karena itu masih terdapat sisa-sisa dari penyelenggaraan event olahraga ini berupa tribun.


Sampai saat ini Danau  Kayangan masih sering digunakan sebagai tempat latihan atau kegiatan yang berhubungan dengan air.


Ada yang mengusik hati saya ketika berkunjung ke Danau Kayangan kali ini. Melihat kondisi objek wisata ini tidak sama ketika saya berkunjung pertama kali ke Danau Buatan (dulu sekitar 10 tahun yang lalu). Kondisinya cukup memprihatinkan dan kurang terawat. Padahal kawasan wisata ini sudah menjadi icon wisata dan kebanggaan masyarakat Pekanbaru, sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah setempat untuk mengelola kawasan wisata ini menjadi lebih indah dan bersih sehingga layak dikunjungi oleh masyarakat didalam kota Pekanbaru atau bahkan pengunjung dari daerah lain maupun mancanegara.
Terpilihnya kawasan ini menjadi tempat penyelenggaran salah satu jenis olahraga PON XVIII lalu di Pekanbaru seharusnya menjadikan objek wisata ini menjadi lebih baik sehingga dapat menjadi kenangan yang baik bagi pengunjung yang datang ke lokasi ini.

Share this:

,

KOMENTAR

0 komentar:

Posting Komentar